Mindaku mula mengelamun mengingatkan masa-masa bersama teman-teman rapat yang telah banyak berkongsi cerita kehidupan. Teringat kembali sewaktu suka dan duka, pahit dan manis waktu bersama. Sukar untuk dimengertikan sifat dan perangai setiap dari kami. Ada yang senang didampingi, ada yang sukar, ada yang gemar menyendiri, ada yang gemar mengusik, ada yang tidak banyak bercakap dan ada juga yang punya karekter hebat. Kami punya persahabatan yang hebat. Hampir 10 tahun kami kekal sebagai sahabat.
Banyak peristiwa yang membawa kepada perubahan sifat dan sikap. Banyak pengalaman yang telah mengubah keadaan. Sehinggakan ada kalanya kami seperti orang asing yang tidak pernah kenal antara satu sama lain. Pelik bukan.
Benarlah kata orang “manusia berubah”. Mungkin keadaan, masa dan pengalaman mengubah segalanya. Begitu juga persahabatan ini. Mungkin ada antara kami yang sudah berubah bila keadaan menuntut begitu atau mungkin ada antara kami yang masih seperti dulu. Persahabatan tidak seharusnya dicemari dengan sifat mementingkan diri sendiri, malahan seharusnya perlu ada sifat tolak ansur dan yang paling penting adalah faham memahami antara satu sama lain. Barulah persahabatan itu diwarnai dengan kasih sayang dan sifat menghargai itu wujud.
Kita bisa mengubah diri untuk menjadi yang lebih baik dari semalam. Kerna semalam itu sudah menjadi kenangan. Hari ini tiada siapa jua yang tahu. Hargailah nilai persahabatan pada mereka yang punya sahabat. Ianya sesuatu yang amat berharga anugerah dari Tuhan.
Banyak peristiwa yang membawa kepada perubahan sifat dan sikap. Banyak pengalaman yang telah mengubah keadaan. Sehinggakan ada kalanya kami seperti orang asing yang tidak pernah kenal antara satu sama lain. Pelik bukan.
Benarlah kata orang “manusia berubah”. Mungkin keadaan, masa dan pengalaman mengubah segalanya. Begitu juga persahabatan ini. Mungkin ada antara kami yang sudah berubah bila keadaan menuntut begitu atau mungkin ada antara kami yang masih seperti dulu. Persahabatan tidak seharusnya dicemari dengan sifat mementingkan diri sendiri, malahan seharusnya perlu ada sifat tolak ansur dan yang paling penting adalah faham memahami antara satu sama lain. Barulah persahabatan itu diwarnai dengan kasih sayang dan sifat menghargai itu wujud.
Kita bisa mengubah diri untuk menjadi yang lebih baik dari semalam. Kerna semalam itu sudah menjadi kenangan. Hari ini tiada siapa jua yang tahu. Hargailah nilai persahabatan pada mereka yang punya sahabat. Ianya sesuatu yang amat berharga anugerah dari Tuhan.