Tidak ada yang lebih berharga selain dari perhatian dan kasih sayang suami buat isterinya. Walaupun ujian datang sebesar 'bah' di lautan. Namun Sang Pencipta yang menurunkan 'bah' itu lebih mengetahui setiap yang terbaik buat hambanya.
Ibu,
Hentikan tangisanmu
Kumpulkan kekuatan dan semangat agar bisa kau bertahan
Walaupun dugaan ini telah bertahun-tahun kau tanggungi
Aku yakin Allah telah sediakan tempat yang terindah buatmu di sisi Rabmu
Ibu,
Kau insan cekal
Kau bidadari cantik diturunkan Allah
Jangan kau sesali nasibmu
Jangan kau tangisi perjalanan hidupmu yang penuh liku
Kerna kita tidak mengetahui apa yang Allah ketahui
Rencana Allah itu yang terbaik untuk kita sebagai hambanya
Ibu,
Kami anak-anakmu akan sentiasa mempertahankanmu, melindungimu, menyayangimu
Kau adalah permata berkilau tiada bandingan
Airmatamu akan kami ganti dengan hilai tawa
Walau hati kami menangis melihat deritamu
Kami tetap bersamamu
Juga ayah
Wednesday, November 30, 2011
:: Mengertilah Ayah ::
Setiap ujian dan dugaan Allah pada hambanya pasti datang bersama HIKMAH.
Berbicara dalam hati. Merenung segala hikmah yang hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Buat setiap Ayah yang mensia-siakan isterinya dan Ibu yang tetap setia bersama suaminya:
Ayah,
Melihat dan merenung wajahmu dimamah usia
Aku sebak
Melihat kepayahan kau membesarkan kami dalam serba sederhana
Aku bangga
Melihat kau mengharungi liku-liku hidup dalam mencari rezeki
Aku menangis
Tuamu kini terus membuatkan aku menangis bila melihat seraut wajahmu
Walau di waktu mudamu kau sering melukakan hati ibu
Aku TETAP menyayangimu setulus hatiku
Walau ibu sering menjadi mangsa kemarahanmu
Aku TETAP menyanjungimu sebagai BAPA
Ayah,
Kau beruntung kerana punya isteri yang hebat
Dia bidadari syurga yang Allah pinjamkan kepadamu sebagai pelengkap hidupmu
Tabah dan sabarnya ibu bertahan dalam rumahtanggamu
Seharusnya kau menghargainya lebih dari sejuta wanita yang datang kepadamu
Mengapa kau 'tegar' melukakan hati ibu?
Mengapa kau harus berpaling pada yang belum dapat menjanjikan kebahagian yang abadi?
Saat ini,
Aku keliru dalam menilai dugaan ini
Keliru memikirkan jalan keluar pada kemelut yang hebat ini
Saat ini,
Aku hanya memikirkan ibu
Dia masih terus sabar dan tabah seperti dulu
Walau fizikalnya makin lemah
Namun jiwanya tegar
Walau ibu tidak merasa bahagia
Namun dia tetap percaya ALLAH sentiasa bersamanya dalam doa-doanya
Mengertilah Ayah,
Tidak akan dapat kau cari bidadari seperti ibu
Pendampingmu di SYURGA
Berbicara dalam hati. Merenung segala hikmah yang hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Buat setiap Ayah yang mensia-siakan isterinya dan Ibu yang tetap setia bersama suaminya:
Ayah,
Melihat dan merenung wajahmu dimamah usia
Aku sebak
Melihat kepayahan kau membesarkan kami dalam serba sederhana
Aku bangga
Melihat kau mengharungi liku-liku hidup dalam mencari rezeki
Aku menangis
Tuamu kini terus membuatkan aku menangis bila melihat seraut wajahmu
Walau di waktu mudamu kau sering melukakan hati ibu
Aku TETAP menyayangimu setulus hatiku
Walau ibu sering menjadi mangsa kemarahanmu
Aku TETAP menyanjungimu sebagai BAPA
Ayah,
Kau beruntung kerana punya isteri yang hebat
Dia bidadari syurga yang Allah pinjamkan kepadamu sebagai pelengkap hidupmu
Tabah dan sabarnya ibu bertahan dalam rumahtanggamu
Seharusnya kau menghargainya lebih dari sejuta wanita yang datang kepadamu
Mengapa kau 'tegar' melukakan hati ibu?
Mengapa kau harus berpaling pada yang belum dapat menjanjikan kebahagian yang abadi?
Saat ini,
Aku keliru dalam menilai dugaan ini
Keliru memikirkan jalan keluar pada kemelut yang hebat ini
Saat ini,
Aku hanya memikirkan ibu
Dia masih terus sabar dan tabah seperti dulu
Walau fizikalnya makin lemah
Namun jiwanya tegar
Walau ibu tidak merasa bahagia
Namun dia tetap percaya ALLAH sentiasa bersamanya dalam doa-doanya
Mengertilah Ayah,
Tidak akan dapat kau cari bidadari seperti ibu
Pendampingmu di SYURGA
Subscribe to:
Posts (Atom)