Sunday, February 7, 2010

:: Siapakah diriku? ::


“Jati diri apa yang harus aku cari?” tanyaku di tengah nafas yang hampir putus.


“Siapakah engkau?”


“Siapakah saya?”


“Siapakah dirimu di hadapan Allah Subhanahuwa Taala?”


“Saya makhluk yang diciptakan-Nya.”


“Bukan.”


“Katakan, siapakah diri saya? Siapakah saya? Jati diri apa yang harus saya cari? Ke mana hendak saya mencari? Dengan apa saya harus mencarinya? Kepada siapa saya akan menemukannya? Setelah ketemu, bagaimana dia akan menyelamatkan diri saya? Bagaimana dia akan mengembalikan kebahagian hidup saya dan keluarga saya? Siapakah saya ini? Siapa..?”


“Apa yang harus saya cari?”


“Dirimu.”


“Ya, tapi diri yang mana? Diri yang bagaimana?”


“Saya tidak tahu.”


“Walaupun saya tidak tahu, saya tahu bahawa apabila engkau telah menemukan dirimu, maka engkau akan mendapatkan kemulian dan kebahagian melebihi kemulian dan kebahagian yang pernah engkau rasakan. Barang siapa mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya. Barang siapa mengenal Tuhannya, maka dia tidak akan lupa terhadap dirinya sendiri. Barang siapa tidak lupa terhadap dirinya sendiri, maka dia kan berbaik-baik kepada Tuhannya, dan Tuhan akan berbaik-baik kepadanya.”